2/7/13

BERITA HOAX: Kerupuk Mengandung Plastik?

Beberapa waktu lalu, beredar Berita Hoax di dunia maya dan di-share ke situs jejaring sosial yaitu penyebaran informasi tentang kerupuk mengandung plastik oleh pihak tidak bertanggung jawab. Informasi sesat dan menyesatkan ini bisa merugikan pelaku bisnis UKM yaitu para pedagang kerupuk serta meresahkan konsumen yang hobby mengkonsumsi kerupuk.

Konon, cara membedakan kerupuk yang digoreng dengan plastik dan yang tidak adalah dengan dibakar.

Ada gambar kerupuk yang sedang dibakar dan segera membuat  Api cepat berkobar sehingga kerupuk menjadi gosong setelah dibakar.

"Inilah cara untuk memeriksa apakah gorengan dan kerupuk digoreng dengan minyak yang dicampur plastik atau Styrofoam. Kalau dibakar dengan api akan menyala seperti plastik saat dibakar dan akan hitam mengkilat seperti pada gambar. Kalau tidak dicampur plastik, maka hitamnya akan berbeda (hitam kusam, sama seperti ayam atau ikan bakar)," demikian penjelasan di bawah foto tersebut.

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) membantah informasi ini dengan pernyataan bahwa sifat kerupuk memang mirip uceng yang kalau dibakar pasti menyala. Menurutnya, semua kerupuk kalau dibakar pasti akan menyala dan berubah menjadi hitam.

"Kerupuk itu kandungannya 75 persen tapioka, sifatnya kalau dibakar akan menjadi karbon. Jadi pasti akan menjadi hitam kalau dibakar, itu bukan karena digoreng dengan minyak mengandung plastik," tegas Ratmono saat dihubungi detikHealth, Kamis (7/2/2013).

Api yang menyala saat kerupuk dibakar tidak bisa menunjukkan bahwa kerupuk tersebut digoreng menggunakan plastik karena sifat kerupuk akan menyerap 18 persen minyak saat digoreng sehingga mudah terbakar.

Api yang menyala berasal dari pembakaran minyak yang terserap dan bukan dari pembakaran plastik. Harap diketahui bahwa uceng atau sumbu lampu minyak bersifat mudah terbakar karena menyerap minyak sebagai bahan bakarnya.

Jadi, berhati-hatilah saat menerima informasi yang kurang dimengerti. Anda bisa bertanya pada ahlinya untuk mendapatkan informasi yang valid dan benar. WASPADALAH!

No comments:

Post a Comment